Ziarah: Kebenaran Adalah Obat, Pahit Adalah Resiko
Terbesit
rasa tidak rela oleh Belanda setelah Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Atas dasar itulah kemudian mereka melancarkan agresi militer untuk merebut
kembali bekas tanah koloninya. Perjanjian-perjanjian paska kemerdekaan
dilakukan antara kedua pihak yang kemudian diputus secara sepihak begitu saja
oleh Belanda dengan melakukan serangan bersenjata.
Prawiro
Sahid izin pamit kepada istrinya untuk ikut maju berperang mempertahankan
kedaulatan tanah air dari agresi militer Belanda yang ke-dua. Ia berpesan
kepada istrinya untuk mengikhlaskan bilamana ia tidak dapat kembali ke pelukan
sang istri. Begitulah kisah yang coba dituangkan B.W. Purbanegara lewat tokoh
Mbah Sri dalam rentang perjalanannya untuk menemukan makam suami tercinta. Usia
Mbah Sri yang telah menyentuh 95 tahun tak menghalangi kegigihannya demi satu
tujuan akhir hidupnya, bisa dimakamkan bersanding dengan sang suami.
B.W.
Purbanegara dengan caranya sendiri berhasil menguak bagian lain sejarah yang
sepatutnya diketahui banyak orang. Film bukan hanya soal hiburan, tapi juga salah
satu bentuk medium penting untuk meningkatkan kesadaran orang akan dunianya.
Bisa sebagai representasi apa yang terjadi saat ini agar orang dapat
berefleksi, bisa juga sebagai alarm untuk orang-orang di masa depan perihal
kebenaran masa yang lalu.
Pengungkapan kebenaran yang pahit terkadang memang menjadi dilema bagi manusia karena jauh di hati yang dalam tidak ingin membuat sesamanya terluka. Tapi ada juga kebenaran yang sengaja disembunyikan untuk menutupi kebobrokan tatanan suatu pihak yang berkuasa. Yang dilakukan Mbah Tresno dalam mengarahkan Mbah Sri ke makam yang salah jelas masuk ke kategori yang pertama. Akan tetapi kalau digali lebih dalam adalah isyarat simbol untuk makna yang lebih luas yang mungkin kategori kedua masuk ke dalam isinya.
Pengungkapan kebenaran yang pahit terkadang memang menjadi dilema bagi manusia karena jauh di hati yang dalam tidak ingin membuat sesamanya terluka. Tapi ada juga kebenaran yang sengaja disembunyikan untuk menutupi kebobrokan tatanan suatu pihak yang berkuasa. Yang dilakukan Mbah Tresno dalam mengarahkan Mbah Sri ke makam yang salah jelas masuk ke kategori yang pertama. Akan tetapi kalau digali lebih dalam adalah isyarat simbol untuk makna yang lebih luas yang mungkin kategori kedua masuk ke dalam isinya.
Kita
pun perlu menggunakan akal sehat untuk berpikir panjang dalam menyikapi
kebenaran pahit yang entah sengaja diselimuti maupun sekadar keberadaannya yang
memang jarang diketahui. Pasalnya bukan tidak mungkin akan timbul kecenderungan
bereaksi negatif yang dampaknya bisa merugikan diri sendiri dan khalayak
banyak.
Itulah
yang membedakan Mbah Sri dan seorang perempuan yang tak sengaja ditemukan
Prapto dalam perjalanan mencari Mbah Sri yang pergi tanpa pesan. Ia memilih
untuk bunuh diri begitu mengetahui kebenaran pahit yang harus ditanggungnya.
Baik Mbah Sri maupun perempuan tersebut berhadapan dengan fakta bahwa suami
tercinta mereka selingkuh dengan perempuan lain. Manusia tidak bisa mengatur
kehendak apa yang akan terjadi, tapi bisa mengendalikan bagaimana harus
bereaksi terhadapnya.
Ziarah (2016) | Produser, Penulis, dan Sutradara: B.W. Purbanegara | Pemain: Ponco Sutiyem, Rukman Rosadi, Ledjar Subroto, Vera Prifatamasari
Komentar
Posting Komentar