Naruto Shippuden Episode 487 (Review)

Naruto Shippuden Episode 487 - Ketsuryugan

Lanjutan episode filler dari Naruto yang diangkat dari novel Sasuke Shinden : Book of Sunrise yang ditulis oleh Shin Towada telah rilis kemarin. Seperti yang kita duga bahwa ceritanya seru juga. Aku sendiri belum pernah membaca novel Sasuke Shinden yang satu ini. Jadi buat aku dan yang belum baca bukunya akan terkejut dengan hal-hal yang tidak terduga. Seperti sebelumnya, aku tidak menyarankan untuk membaca review ini sebelum menonton episodenya. Tonton dan kemudian kembali ke sini.

Di episode sebelumnya kita dikejutkan dengan Nowaki yang sebenarnya adalah Fuushin. Meski secara tidak langsung, kita juga tahu bahwa Chino berasal dari klan Chinoike. Episode 487 ini dimulai dengan pertarungan antara Fuushin dan Sasuke. Fuushin menyerang Sasuke dengan elemen angina miliknya. Pada awalnya Fuushin mampu membuat Sasuke kesulitan sampai Sasuke tidak bisa mendekatinya. Bahkan Sasuke harus menggunakan Susano’o untuk mengatasi serangan Fuushin.

Namun teknik jutsu angin yang menyerupai tornado tersebut masih memiliki kelemahan. Di pusat serangan tersebut tidak ada angina dan Sasuke memanfaatkannya untuk menyerang balik Fuushin sampai akhirnya Fuushin kalah setelah Sasuke menggunakan Chidori. Aku cukup heran bagaimana si Fuushin ini bisa kabur dengan cepatnya setelah terkena serangan Sasuke. Padahal kupikir Chidori yang digunakan Sasuke memang hanya untuk melumpuhkan lawanya untuk sementara itu.

Sayangnya Sasuke gagal mendapatkan informasi dari Fuushin walau mencoba memasuki alam sadar Fuushin. Sebelumnya ini pernah terjadi di Episode 484 dimana Sasuke mencoba memasuki alam sadar seseorang yang telah terkena genjutsu Ketsuryugan. Ya, Sasuke terbawa arus dan terlihat sepasang mata Ketsuryugan mengintainya. Tapi untuk kali ini Sasuke sampai mengalirkan darah dari matanya karena harus menggunakan Enternal Mangekyou Sharingan miliknya. Sepertinya ini digunakan untuk mencegah Sasuke untuk memasuki alam sadar orang lain.

Setelah itu Sasuke meneruskan perjalanannya untuk menuju lembah neraka. Sesekali ia harus bertanya kepada pejalan kaki yang lewat untuk mengetahui rutenya. Jadi, apakah kalian terpikir cara Sasuke bertanya pada orang tersebut sama dengan ketika ia bertanya kepada Orochimaru di episode 485? Hahaha. Sasuke bertemu dengan Chino di lembah tersebut.

Di sini Chino menceritakan masa lalu dari klannya yang harus menetap di lembah neraka untuk menghindari pertarungan yang terus berkelanjutan dengan klan Uchiha. Mereka tidak pergi ke dunia luar. Untuk tetap bertahan hidup mereka memburu burung yang terbang di atas mereka, bahkan untuk minum harus meminum air panas di lembah tersebut.

Chino sendiri tidak mengetahui masa kecilnya. Siapa kedua orang tuanya ia tidak mengetahuinya. Yang ia tahu Oyashiro yang membawanya dari lembah neraka. Bersama anak-anak lainnya, Chino tinggal bersama Oyashiro. Di sanalah kekuatannya mulai bangkit. Oyashiro membawa Chino ke Collesium dan di sinilah Chino bertemu dengan Fuushin untuk pertama kalinya, namun sebagai lawan. 

Oyashiro memilih untuk membeli Fuushin dan menjadikannya pengawal bersama Chino. Aku sendiri sudah yakin jika Chino mampu memenangkan pertandingan di Collesium tersebut. Setelah kabur dari Oyashiro bersama beberapa orang justru Fuushin yang menjadi pemimpin kelompok tersebut yang disebut kelompok petir. Tujuan mereka awalnya adalah lembah neraka untuk mengetahui klan Chinoike. Tunggu, mungkin beberapa dari kalian berpikir nama Chino adalah Chino Chinoike. Sepertinya Oyashiro yang memberi nama Chino dan nama tersebut diambil dari nama klan Chinoike, itu menurutku. Mungkin kalian punya pendapat yang berbeda?

Kepergian mereka tertunda karena diminta untuk melindungi desa-desa kecil. Kelompok petir yang dipimpin oleh Fuushin menjadi pencuri. Mereka mengambil uang dari orang kaya dan memberikannya pada desa-desa kecil. Suatu hari mereka mencoba mengambil uang dari seorang daimyou yang melakukan korupsi, mengambil keuntungan dari rakyatnya. Nah ini sama kaya koruptor bajingan di Indonesia sekarang, cuma memikirkan diri mereka sendiri.

Ketika melakukan penyergapan mereka dikejutkan dengan kedatangan shinobi kirigakure. Pertarungan terjadi, kelompok petir mampu melarikan diri namun tidak ada satupun desa yang menerima mereka termasuk desa bambu tempat tinggal kakek Iou. Chino bahkan mengatakan jika tidak ada yang mau memberikan minum. Satu persatu dari mereka mati dan tinggal Chino dan Fuushin yang tersisa.

Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke lembah neraka. Di sinilah Chino harus menerima kenyataan jika dari klannya yang tersisa hanya tulang dan tengkorak yang mendidih dalam air panas. Dalam kesedihannya mereka justru dibuntuti oleh shinobi Kirigakure. Di sinilah kekuatan Chino untuk membuat manusia peledak bermula. Setelah kejadian ini ia memutuskan untuk melakukan balas dendam.

Sebenarnya kesendirian Chino ini tak jauh berbeda dengan Naruto dan Sasuke. Namun di antara mereka berdua, kurasa Chino yang paling tak mampu menerima kenyataan sehingga ingin melakukan balas dendam. Walaupun hal tersebut terjadi juga dengan Sasuke. Bedanya Sasuke tidak ikut melibatkan orang-orang tak bersalah seperti Chino.

Jujur saja aku kurang puas dengan pertarungan Fuushin dan Sasuke yang terlalu singkat. Semoga di pertarungan Sasuke dan Chino akan lebih panjang dan seru. Untuk alur ceritanya sendiri aku lumayan suka, menarik untuk diikuti sekaligus bikin penasaran. Ada beberapa perkiraan yang salah seperti mengira Oyashiro sebagai antagonis utama dari filler ini. Sayangnya, kita harus lebih sabar dari biasanya karena minggu depan Naruto libur dan kita harus menunggu dua minggu dari sekarang. Nah mari kita tunggu bersama bagaimana kelanjutannya.