7 Pertandingan Terseru di Kuroko no Basuke

Kuroko no Basuke ini merupakan salah satu anime favoritku. Tidak bisa dipungkiri bahwa ini yang menceritakan basket ini adalah salah satu anime sport terbaik sampai saat ini. Jadi tidak mengherankan jika anime ini disukai banyak orang. Alasannya karena konsep anime ini sangat menarik, dan tokohnya juga keren-keren. Tapi aku akan membahas detail itu lain kali, karena kali ini aku akan membahas 7 pertandingan terseru di anime ini menurut pendapat pribadiku sendiri.

Anime ini menceritakan tentang seseorang yang tidak bisa melakukan shooting ataupun dribbling, dia hanya bisa mengoper. Meski begitu ia diakui sebagai pemain bayangan ke enam oleh Kiseki No Sedai atau Generasi Keajaiban di SMP Teiko. Setelah lulus SMP, Kuroko berkeinginan mengalhkan Kiseki No Sedai yang dianggapnya memiliki cara pandang yang salah terhadap basket. Ia menemukan cahaya barunya, Kagami Taiga. Nah untuk detailnya kalian bisa cari di tempat lain buat yang belum tahu.
 
Sebenarnya bagiku sangat menyusahkan untuk menyusun daftar ini. Karena menurutku semua pertandingan di anime ini memang seru dan memiliki kesan tersendiri yang berbeda-beda tentunya. Tapi setelah dipertimbangkan, berikut 7 pertandingan terseru di Kuroko No Basuke.

7. Rakuzan vs Shutoku (Episode 54-57)

Di urutan ke tujuh adalah pertandingan yang mempertemukan Shutoku dan Rakuzan di semi final winter cup. Pertandingan ini merupakan pertarungan antara dua anggota Kiseki No Sedai yaitu shooter jenius yang bisa menembak dari segala jarak, Midorima Shintarou melawan mantan kapten Kiseki No Sedai, Akashi Seijuro pemilik Emperor Eye. Pertandingan ini juga diramaikan oleh 3 anggota Uncrowned Kings yaitu Nebuya, Mibuchi, dan Hayama di tim Rakuzan. Uncrowned Kings merupakan julukan bagi 5 orang yang kemampuannya tertutup Kiseki No Sedai.

Di awal pertandingan kedua tim terlihat seimbang,quarter pertama berakhir dengan skor imbang. Namun pada akhirnya Shutoku tertekan setelah Akashi melakukan penjagaan terhadap Midorima sehingga Midorima tidak bisa melakukan tembakan three point. Namun Shutoku tidak menyerah sampai di situ, kombinasi serangan Midorima dan Takao berhasil menyulitkan Rakuzan. Midorima melakukan ancang-ancang melakukan shooting dan menerima bola dari Takao saat di udara dan kemudian memasukkannya. Sebuah teknik yang memerlukan kepercayaan terhadap rekan tim. Namun pada akhirnya Akashi mampu menghentikannya dan di situlah pertandingan sudah bisa ditebak pemenangnya. Rakuzan melaju ke final dengan skor 86-70.

6. Kaijou vs Seirin (Episode 03-05)

Ini adalah untuk pertama kalinya Seirin berhadapan dengan tim yang beranggotakan Kiseki No Sedai. Kise Ryouta, pemain yang mampu meniru gerakan lawan dalam waktu sekejap setelah melihatnya, ia bahkan dapat melakukannya lebih baik. Meski hanya pertandingan latihan, kedua tim bermain dengan sungguh-sungguh. Kagami sempat menghancurkan ring pada awal laga.

Yang membuatku berpikir pertandingan ini sangat seru adalah tempo permainan yang sangat cepat di awal pertandingan. Bahkan kedua tim sudah kelelahan di 5 menit awal laga. Di awal pertandingan, pelatih Kaijou sempat meremehkan lawan. Namun Kuroko menunjukkan kemampuannya sebagai pemain bayangan yang diakui Kiseki No Sedai. Kombinasinya dengan Kagami dan misdirection miliknya tidak dapat dihentikan lawan. Pada akhirnya Seirin berhasil memenangkan pertandingan, ini adalah kemenangan pertama mereka melawan anggota Kiseki No Sedai.

5. Seirin vs Shutoku (Episode 29-32)

Sebenarnya ini adalah pertemuan kedua tim setelah penyisihan Inter High. Kedua tim kembali dipertemukan di grup penyisohan winter cup. Tidak seperti sebelumnya, Midorima telah mengakui kemampuan Kagami. Sementara itu misdirection Kuroko tidak bekerja pada Takao yang memiliki mata elang.  Kagami mampu menggagalkan setiap shoot yang dilakukan Midorima. Namun itu sangat menguras tenaga dan Kagami tidak bisa melakukannya sampai akhir.

Di laga ini juga Kuroko pertama kalinya menggunakan teknik barunya, Vanishing Drive. Dengan kemampuan ini ia dapat dengan mudah menembus pertahanan Midorima sekaligus. Teknik ini membuat Kuroko seolah menghilang dari pandangan lawan dan tiba-tiba sudah lewat begitu saja. Sepertinya misdirectionnya berpengaruh dalam teknik ini. Pertandingan ini sendiri berakhir dengan skor imbang 104-104 setelah wasit meniup peluit saat Midorima dan Kagami melakukan perebutan bola di udara.

4. Kaijou vs Touou (Episode 23-25)

Setelah menghancurkan Seirin secara telak, Touou harus berhadapan dengan Kaijou. Yang paling menarik perhatian dari pertandingan ini adalah pertarungan dua anggota Kiseki No Sedai, Kise Ryouta si peniru melawan pemain tercepat, Aomine Daiki. Pada akhirnya di laga ini Kise mampu mampu meniru teknik yang digunakan Aomine.

3. Kaijou vs Seirin (Episode 57-62)

Pertandingan ini adalah pertemuan kedua tim setelah pertandingan latihan yang dimenangkan Seirin. Selain pertandingan ini penting karena akan memebuat pemenang melaju ke final, Kaijou ingin membalas kekalahan mereka sedangkan Seirin berniat mempertahankan kemenangan mereka. Pada laga ini kedua tim mencoba mengambil inisiatif serangan.

Kuroko langsung mengeluarkan Vanishing Drive dan Phantom Shoot untuk membawa Seirin unggul, namun Kise langsung membalasnya dengan tembakan jarak jauh Midorima. Kise langsung mngeluarkan teknik Perfect Copy yang hanya bisa bertahan 5 menit saja. Seirin yang berniat unggul jauh justri tertinggal dengan selisih yang cukuo besar dari Seirin.

Pada laga ini Kise harus ditarik keluar karena cederanya yang belum pulih saat menghadapi Aomine. Seirin mampu memanfaatkan kesempatan dan membuat Kaijou kesulitan tanpa Kise. Namun meski tanpa Kise, Kaijou yang dipimpin Kasamatsu mampu membuat jarak tak melebar jauh. Kise masuk di 4 menit terakhir dan langsung menggunakan Perfect Copy miliknya. Seirin mendapat tekanan besar karena penonton bersorak untuk Kaijou. Kaijou akhirnya berhasil berbalik unggul.

Sampai akhir bahkan Kuroko tidak menemukan strategi untuk menghentikan Kise hingga pertandingan tinggal 3 detik Kaijou unggul dan pertandingan sepeti sudah berakhir. NAmun Kagami berlari untuk membalas walau Kise berhasil mengejarnya, Seirin pada akhirnya mampu memenangkan pertandingan lewat Phantom Shoot Kuroko setelah Kagami membatalkan dunk dan memberi operan Kuroko dengan memantulkan bola ke papan ring.

2. Seirin vs Touou (Episode 13-18)

Setelah dibantai 112-55 sebelumnya, Seirin harus kembali bertemu dengan Touou. Di pertandingan ini Seirin menunjukkan perkembangan yang sangat besar dari pertandingan sebelumnya. Di luar duel Aomine dan Kuroko, Hyuga menggunakan Barrier Jumper untuk menambah kekuatan Seirin. Pada laga ini pertama kalinya Vanishing Drive dihentikaaan. Aomine mengalahkan Vanishing Drive dengan kecepatannya saat Kuroko mencoba untuk menggunakannya untuk kedua kalinya.

Pada laga ini juga Kagami mampu masuk ke dalam zone untuk pertama kalinya. Bahkan sebelum itu Kagami mampu membuat Aomine mengeluarkan kemampuannya dengan sungguh-sungguh. Pertarungan ace antara Aomine dan Kagami saat memasuki zone berlangsung begitu menegangkan. Selain itu di pertandingan ini penjagaan Imayoshi mampu mengatasi misdirection Kuroko. Di sinilah Kuroko menggunakan mis direction overflow untuk memuat pemain lain seperti bisa melakukan vanishing drive miliknya.

1. Rakuzan vs Seirin

Akhirnya di pertandingan ini impian Seirin untuk menjadi yang terbaik di Jepang hanya menyisakan satu langkah. Tetapi yang mereka hadapi adalah Rakuzan yang beranggotakn Akashi dan 3 uncrowned kings. Selain itu tekad Kuroko untuk mengalahkan semua anggota Kiseki No Sedai hampir tercapai.

Berlangsungnya pertandingan ini terjadi duel antara setiap pemain. Kagami sendiri langsung masuk ke zone di awal pertandingan. Terjadilah duel zone Kagami dan emperor eye Akashi. Di sisi lain terjadi duel antara Hayama pengguna Lightning Dribble dan Izuki dengan Eagle Eye. Pada akhirnya Hayama mampu menggunakan kekuatan penuh namun Izuki berhasil mengalahkannya.

Selain ini duel juga terjadi di posisi center antara Nebuya dari Rakuzan dan Kiyoshi dari Seirin. Nebuya sendiri ingin membalas kekalahan dari Kiyoshi saat SMP. Bahkan di posisi Shhoting Guard terjadi duel antara dua shooter menakutkan, Reo Mibuchi dari Rakuzan dan Hyuuga Junpei di Seirin. Selain itu pertandingan ini dikejutkan dengan kemampuan Mayuzumi yang menyerupai Kuroko. Namun pada kemampuan dasar lebiih baik.

Di pertandingan ini sendiri Akashi kembali ke pribadinya ketika SMP setelah Emperor Eye miliknya dihancurkan oleh kombinasi Kagami dan Kuroko. Kuroko sendiri mampu mengeluarkan Emperor Eye versinya sendiri, Quasi Emperor Eye. Pertandingan ini sendiri dimenangkan Seirin dan menjadi kekalahn pertama Akashi sepanjang hidupnya. Seirin resmi menjadi juara winter cup setelah itu.